You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Kebakalan
Desa Kebakalan

Kec. Mandiraja, Kab. Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU

Administrator 20 November 2024 Dibaca 78 Kali
PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU

Sebagai upaya menyelesaikan masalah sampah yang ada di Desa Kebakalan, Pemerintah Desa Kebakalan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah terpadu yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 20 November 2024 bertempat di GOR akur aksi Desa Kebakalan. Sebagai Narasumber Bapak Eko Yusfianto, ST dari DPKPLH Kabupaten Banjarnegara. Peserta penyuluhan terdiri dari Kader PKK Desa Kebakalan, Kader Kesehatan Desa, dan Pengurus Forum Kesehatan Desa Siaga.

Dalam penyuluhan tersebut dijelaskan  tentang pengertian sampah, sumber-sumber sampah sampai dengan sistem pengelolaan sampah.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Dalam proses alam, sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.

Jenis-jenis sampah terdiri dari :

  1. Sampah lapuk/sampah basah (garbage) organic;
  2. Sampah tidak mudah lapuk/sampah kering (Rubbish) an organic,
  3. Sampah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).

Faktor yang berpengaruh terhadap pengelolaan sampah :

  • Jumlah Penduduk, semakin banyak penduduk semakin banyak sampah,
  • Keadaan Sosial dan Ekonomi, semakin tinggi keadaan sosial ekonomi masyarakat semakin banyak sampah yang dibuang;
  • Kemajuan teknologi pengelolaan sampah, semakin tinggi teknologi pengelolaan sampah maka semakin banyak sampah yang akan diolah.

Cara memusnahkan sampah :

  1. Pembakaran sampah,
  2. Penghancuran sampah,
  3. Pengomposan,
  4. Makanan Ternak,
  5. Pemanfaatan ulang (Recycling),
  6. Penimbunan tanah (Landfill),
  7. Penimbunan tanah secara sehat (Sanitary Landfill).

Pengelolaan sampah dengan konsep 3R :

  • Reduce, mengurangi atau membatasi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.
  • Reuse, menggunakan kembali sampah secara langsung, baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi yang lain.
  • Recycle, memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan.

Penerapan 3R di rumah atau disekolah dengan cara :

  • Kurangi Bahan sekali pakai,
  • Pilih produk dengan kemasan dapat diisi ulang dan didaur ulang,
  • Hindari penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
  • Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lain,
  • Gunakan wadah/kantong yang dapat dipakai berulang-ulang,
  • Gunakan baterray yang re-chargeable.
  • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai alam,
  • Lakukan pengomposan sampah organik,
  • Lakukan pemilahan sampah.

Cara Memilah sampah dirumah

1. SAMPAH ORGANIK (Jenis Sampah Yang Mudah Terurai)

    - Sisa Makanan, Buah dan Sayur, Kertas dan Tissu 

2. SAMPAH ANORGANIK (Jenis Sampah yang tidak mudah terurai)

    - Tas Kresek, Botol plastik, Kaleng

3. SAMPAH B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

   - Tabung Gas , Barang Elektronik

Sampah Basah/Organik

Sisa makanan yang Anda konsumsi tidak harus terbuang secara sia-sia.
Sampah organik bisa diproses secara sederhana dan memberikan berbagai    macam manfaat.
Ketika memilah sampah organik, perhatikan sisa sayuran atau buah-buahan yang bisa ditanam kembali (regrow).
Beberapa jenis sayuran yang bisa Anda tanam kembali, antara lain seledri, kangkung, dan juga buah jeruk.
Jika sampah tidak dalam keadaan yang memungkinkan proses regrow dijalani, Anda tetap dapat mengubahnya menjadi pupuk kompos yang bisa dimanfaatkan tanaman yang lainnya.

Sampah Kering/An organic

Cara pengolahan sampah organik dan anorganik pada dasarnya mengharuskan kita untuk menguasai teknik memilah sampah secara baik. Namun, untuk pengolahan sampah anorganik, cara ini semakin penting lagi karena setiap jenis sampah anorganik bisa melalui teknik pengelolaan sampah yang berbeda-beda lagi.

Mengurangi sampah popok dan mengolahnya menjadi pupuk

Cara pengolahan sampah organik dan anorganik pada dasarnya mengharuskan kita untuk menguasai teknik memilah sampah secara baik. Namun, untuk pengolahan sampah anorganik, cara ini semakin penting lagi karena setiap jenis sampah anorganik bisa melalui teknik pengelolaan sampah yang berbeda-beda lagi.Meski keliatan cukup mudah untuk dilakukan di rumah, tapi dibutuhkan energi dan niat yang luar biasa untuk mengolah pospak (popok sekali pakai yang sering digunakan untuk bayi). Tapi ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan. Jika merasa berat untuk mengolahnya cara paling baik ya mencegah pospak dengan beralih ke cloth diaper (popok bayi yang terbuat dari kain dan dapat digunakan ulang)

Bagaimana mengolah sampah pospak?

▪ Gunting bagian dalam diapers mengikuti pola⁣

▪ Keluarkan hidrogelnya (bagian yang menyerap cairan)⁣

▪ Hidrogel bisa langsung dicampur tanah dan dipakai sebagai pupuk tanaman⁣.

▪ Lapisan luar diaper (yang sudah tidak ada hidrogelnya) bisa dibersihkan, cuci, lalu jemur. Lapisan ini bisa dijadikan berbagai macam kreasi⁣.

 

Demikian materi tentang penyuluhan sampah, selanjutnya dibuat Rencana Kerja Tindak Lanjut terkait pengelolaan sampah di Desa Kebakalan sebagai berikut :

  1. Membuat surat pernyataan kesangggupan memilah sampah,
  2. Menyepakati membuang sampah snack setelah kegiatan rapat di desa,
  3. Membentuk Tim Pengelolaan sampah tingkat desa,
  4. Pengadaan  tempat sampah untuk 10 RT.
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 7,00 Rp 1.903.283.000,00
0%
Belanja
Rp 5,00 Rp 1.720.627.547,00
0%
Pembiayaan
Rp 38.362.349,00 Rp -182.655.449,00
-21%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Aset Desa
Rp 1,00 Rp 217.600.000,00
0%
Dana Desa
Rp 1,00 Rp 1.025.859.000,00
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 1,00 Rp 21.065.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 1,00 Rp 394.648.000,00
0%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp 1,00 Rp 239.000.000,00
0%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp 1,00 Rp 2.142.000,00
0%
Bunga Bank
Rp 1,00 Rp 2.969.000,00
0%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 1,00 Rp 672.277.524,00
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 1,00 Rp 912.050.550,00
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp 1,00 Rp 22.907.023,00
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp 1,00 Rp 37.306.600,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 1,00 Rp 76.085.850,00
0%